Foto Arga di Mesjid Ad-darus Salam Prince Edward Island Kanada pada saat Id-Adha |
Kutapakkan kaki di Negara ini,, negari
yang berada di ujung dunia. Negara bagian Amerika Utara yang merupakan federasi dari 10 provinsi dan 3 teritori dengan sistem desentralisasi dan
pemerintahan yang berbentuk monarki konstitusional yaitu
Kanada.
Suhu
yang dingin menembus kulit merupakan sesuatu yang khas dan lumrah di negara ini
dikarenakan tata letaknya yang cukup dekat dengan kutub utara. Negara Kanada
disebut juga dengan negara Imigrasi dikarenakan banyaknya imigran yang dapat
tinggal dan menjadi bagian dari
masyarakat di Kanada dengan birokrasi yang tentunya tidak terlalu sulit.
Kehadiran
saya di negri minoritas muslim ini dalam rangka pertukaran Pemuda antar negara
2012 antara Indonesia dan Kanada cukup banyak membuat cerita. Sedih dan senang
sangat dapat di rasakan disini apalagi jika terkait dengan hal-hal Islami yang
nyatanya dapat mudah diperoleh di Negara tempat saya berasal yaitu Indonesia
tercinta.
Jumlah
populasi masyarakat Muslim yang ada di provins
di tempat saya tinggal sekarang berkisar ratusan orang. Belum ada angka yang
signifikan berapa pastinya jumlah muslim yang ada di provinsi ini, namun banyak
yang berpendapat bahwa Populasi Muslim di Provinsi Prince Edward Island
khusunya Charlottetown berkisar 300 orang. Populasi Muslim di PEI ini berasal
dari imigran-imigran yang menetap di PEI, banyak dari mereka berasal dari
negara-negara Arab, Bangladesh, Pakistan dll.
Sejarah
Banyak
sejarah yang terjadi di provinsi PEI mengenai muslim yang ada di sini, terdapat
isu-isu negative yang terjadi sebelum saya menginjakan kaki di provinsi
tersebut, namun alangkah baiknya mari kita ambil dari sisi positifnya saja.
Hubungan internasional antar pihak Indonesia dengan Kanada yang notabenenya
masyarakat Indonesia adalah masyarkat dengan jumlah muslim terbesar dunia.
Namun hal tersebut bukan menjadi masalah yang kompleks dalam menjalin hubungan
diplomasi antar ke dua Negara.
Semua
kegiatan aktifitas Islami yang terdapat di Provinsi PEI bisa dikatakan hampir
sama dengan aktifitas-aktifitas Islami yang ada di Indonesia namun dengan
keterbatasan juga ruang lingkup yang tidak luas di karenakan sedikitnya
masyarakat Islam yang ada di Provinsi ini. Walau hanya terdapat satu mesjid di
kota Charlottetown tempat dimana saya tinggal sekarang.
Namun
bukan berarti tidak ada aktifitas yang berlangsung. Terdapat pelbagai aktifitas
Islami contohnya mulai dari pengajian yang dilaksanakan setiap minggunya,
shalat berjamaah 5 kali sehari dll. Hal besar yang terakhir kami lakukan di
mesjid tersebut (mesjid Ad-Darus Salam) adalah Id-Adha. Walau tidak sebesar dan
semewah perayaan yang ada di Indonesia namun pada Allah Ta’ala saya tetap
bersyukur karena dapat merayakan hari raya Id-Adha di negri Kanada dengan
khidmat. Kami juga mengajak teman-teman kami para Canadians untuk ikut
merayakan ID-adha mereka juga ikut bergabung dalam kegiatan shalat dan ikut
mendengarkan khutbah. Sedikit ironi memang tetapi itulah bagian dari da’wah
kami terhadap teman-teman kami (Canadians). Ya mungkin ini dahulu yang dapat
saya lampirkan insyaAllah jikalau ada waktu saya akan menyambung ceritanya
Assalamu’alaikum wr wb
Dikirim oleh :Arga Abdi Rafiud Lubis ( Mahasiswa Farmasi USU , stambuk 2009, selama ini aktif sebagai pengurus HUMAS UKMI At-Thibb Fak.Farmasi ). Duta Indonesia untuk pertukaran pemuda di Kanada
Good, semoga menjadi inspirasi buat kita semua :)
BalasHapus