IKLAN HEADER

Photobucket

Kamis, 07 Juni 2012

Mendidik muslimah, membangun peradaban


Jika kau menyelamatkan satu orang laki-laki,maka kau hanya menyelamatkan satu orang, tapi jika menyelamatkan seorang wanita berarti menyelamatkan satu generasi.-M.Hatta-
Kita merindukan Indonesia yang madani, Indonesia yang beradab, suasana aman, tanpa pornografi,penuh toleransi, bebas berbuat baik tanpa harus dicurigai dan mencurigai, tidak ada korupsi dan sederet keinginan-keinginan hebat lainnya. Membangun perabadan kita harus membangun generasi pembentuk peradaban itu sendiri. Pertanyaannya adalah, darimana harus memulai? Akan beragam jawab yang kita dapatkan, beberapa diantaranya, memperbaiki diri sendiri, memperbaiki pemuda, dll. Ya semuanya bisa, tapi kalau saya yang ditanya, saya akan menjawab mari kita mulai dari mendidik atau mentarbiyah para wanita, ibu maupun calon ibu.

Ibu itu madrasah pertama bagi generasi, jika baik seorang ibu maka baik jugalah generasi yang akan dihasilkannya. Mempersiapkan calon ibu yang berkualitas berarti kita sedang mempersiapkan sebuah generasi yang berkualitas. Tidak mungkin seorang ibu yang tidak pandai membaca alqur’an akan menciptakan generasi yang dekat dengan alqur’an, tidak mungkin seorang ibu yang tidak menutup aurat akan mengajarkan anaknya menutup aurat sejak kecil, tidak mungkin seorang ibu yang koruptor mengajarkan anaknya untuk selalu jujur, tidak mungkin pengusung seks bebas dan pornografi mengajarkan anaknya untuk berakhlak yang baik.
Lihatlah para wanita yang tertarbiyah dengan baik, Fatimah yang tertarbiyah dalam rumah Rasulullah telah mampu mendukung dakwah suaminya Ali dengan baik, mendidik hasan dan Husain dengan sempurna. Sumayyah yang tertarbiyah dengan baik telah merelakan darahnya tumpah mentuk membela aqidah. Khadijah yang tertarbiyah dengan baik telah merelakan harta,jiwa dan raga untuk bersama sang rasul membela islam, melahirkan anak yang dinantikan oleh islam. ‘aisiyah istri fir’aun yang tertarbiyah dengan baik rela dijatuhi hukuman mati karna telah beriman pada Allah tuhannya musa. Aisyah yang tertarbiyah dengan baik telah menjadi wanita super cerds dengan akhlak yang luar biasa baik, membangun peradaban dengan ilmu yang dimiliki. Mereka telah mencetak sejarah, membangun generasi. Sekarang giliran kita memperbaiki diri, memperbaiki muslimah disekitar kita, dan saatnya nanti kita akan mencetk generasi yang memberikan sumbangsih untuk perdaban islam.
Kita merindukan pemimpin Indonesia adalah yang hafidz qur’an, maka itu dimulai dengan memperbanyak hafidzah qur’an. Kita merindukan Indonesia terbebaskan dari pornografi dan pornoaksi, maka itu dimulai dari mendidik para wanita untuk menutup aurat dan berakhlak yang baik. Karna ibu adalah madrasah pertama generasi, makanya setiap calon ibu harus dipersiapkan dengan baik, akhlaknya, ibadahnya, pemikirannya untuk membangun generasi. Seorang penyair bahkan mengatakan bahwa seorang ibu ibarat sekolah, apabila kamu siapkan dengan baik. Berarti kamu menyiapkan satu bangsa yang harum namanya.
Munadiyah asy syahidah (kadept kajian muslimah UAD)

1 komentar: