PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional) yang merupakan acara puncak dari PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) adalah salah satu agenda akbar yang senantiasa disiapkan oleh DIKTI dalam pembentukan karakter mahasiswa yang kreatif, solutif dan inovatif. Melalui ajang tahunan ini mahasiswa ditantang untuk mengekspresikan kreatifitasnya dalam menyikapi berbagai persoalan dibidang penelitian,kewirausahaan,teknologi,karya cipta, gagasan tertulis, pengabdian masyarakat dan artkel ilmiah. Ada 7003 proposal yang didanai oleh DIKTI untuk seluruh bidang tahun ini, 76 tim diantaranya berasal dari proposal PKM mahasiswa USU. Dari 7003 tim yang didanai disaring lagi menjadi 400 tim yang masuk ke acara puncak yaitu PIMNAS. Dari 400 kelompok PKM tersebut, hanya ada satu kelompok yang mewakili USU. Pejuang PIMNAS dari USU tersebut berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Ketiganya adalah Reisya Ichwani, Muhammad Agus Salim Kaban dan Saiful Anwar Lubis. Ketiganya adalah mahasiswa KIMIA , proposal penelitian mereka yang berjudul “pemanfaatan limbah kulit jeruk untuk pembuatan Nanopaper dengan selulosa bakteri sebagai bahan penguat” mengantarkan ketiganya ke pentas PIMNAS di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Berbicara tentang USU memang berbicara dalam ruang lingkup nasional, USU selaku Universitas yang menjadi barometer kualitas mahasiswa Sumatera Utara masih harus menelan kepahitan yang mendalam, kondisi kita tidak jauh beda dari tahun-tahun sebelumnya ketika di acara PIMNAS. Saiful Anwar Lubis yang merupakan ketua DANUS UKMI Al-Falak ini mengaku merinding ketika melihat teman-teman dari Universitas Brawijaya menggenggam piala bergiliir sebagai juara umum PIMNAS sambil diiringi lagu We’re The Champion dimalam penutupan. Bang Agus Salim kaban yang sering penulis sebut sahabat sejuta ummat ini juga merasakan hal yang sama , “ Ketika MC menanyakan mana Universitas dari Pulau sumatera , ternyata suara teriakan anak sumatera tak terdengar karena jumlahnya yang sedikit , berbeda ketika ditanya mana suara ITS, maka gedung pun bergemuruh , karena hampir setengah dari tempat yang disediakan diduduki oleh peserta PIMNAS dari ITS” ujar bang Agus ketika berbincang-bincang dengan penulis di lantai satu masjid Dakwah saat itu.
Teman-teman dari UKMI Al-Falak yang berangkat menuju PIMNAS tahun ini tentunya orang-orang yang luarbiasa dan patut diapresiasi. Semangat yang mereka bawa haruslah kita sampaikan kepada teman-teman dikampus agar membawa perubahan USU yang lebih baik kedepan dalam berbagai prestasi khsususnya PKM. Ketiganya sangat menginginkan sekali berita PIMNAS dan kondisi USU di PIMNAS dapat diberitakan. Dan yang terpenting ketiganya juga berharap semangat PIMNAS yang berkobar ini dapat disampaikan dan dilanjutkan generasi pejuang PIMNAS dari USU untuk tahun depan.
Inilah kenyataan yang harus kita terima saat ini, rasa geram tentunya saat ini pembaca rasakan juga layaknya mereka bertiga yang langsung di Jogja merasakan panasnya atmosfir PIMNAS beberapa minggu yang lalu. Penulis berharap bagi yang membaca artikel ini dapat menyampaikan semangat PIMNAS kepada teman-teman dikampus masing-masing. Ayo ,USU pasti bisa bangkit!!!
Oleh: Basrah Nasution (Dept.KOMDA UKMI Ad-Dakwah)